Monday, July 2, 2012

Pakaian adat Melayu

 David Archuleta finalis American Idol

Dua minggu sebelum lebaran,saya sempat jalan-jalan di Johor dan Kuala Lumpur (Malaysia),Geylang Serai (Singapura) dan Kepri. Saya sempat meluangkan waktu  berbelanja untuk persiapan lebaran di ketiga negara ini. Walau beda negara,seluruh masyarakat Muslim di tempat yang saya kunjungi sama-sama sibuk dan gencar menjual segala produk lebaran diiringi dengan lagu-lagu lebaran serta segala macam dekorasinya.

Perbedaannya hanya dari segi penjualan model pakaian. Di Batam pakaian lebaran yang didagangkan semuanya menawarkan pakaian busana Muslim modern. Walaupun Baju kurung dan Teluk Belanga kembali populer di Kepulauan Riau, Saya tidak melihat satupun berjualan pakaian tradisional tsb di daerah kaum Melayu tsb. Berbeda dengan Malaysia dan Singapura walaupun pakaian busana Muslim modern turut ditawarkan, Baju Kurung dan Teluk Belanga yang bentuknya tidak pernah berubah sejak belum merdeka tetap memegang nominasi terbesar menjadi pakaian terfavorit setiap tahun.(di Semenanjung Teluk Belanga dikenali dengan sebutan baju Melayu)



















Saya dibesarkan disebuah perkampungan Melayu di Sumatra. Sewaktu kecil baju kurung dan teluk Belanga merupakan pakaian yang sering dipakai masyarakat di kampung saya. Baju kurung biasanya saya pakai sewaktu mengaji siang,mengaji malam dan di  bulan-bulan kebesaran agama Islam,seperti  Idul Fitri,Idul Adha dan ke acara perkawinan.Baju teluk Belanga pula biasanya hanya dikenakan saat lebaran dan saat menikah saja.

Namun mengikut bertambahnya waktu, kedua baju tradisional tsb semakin kurang diminati orang di kampung saya.Berkembangnya fashion-fashion busana Muslim yang ditayangkan di tv-tv nasional menjadi contoh masyarakat, Baju kurung dinilai agak keinggalan zaman.Bisa dikatakan sudah semakin ditinggalkan.Secara massal kampung saya sudah beralih selera mengenakan pakaian yang lebih modern ala-ala artis ibu kota dengan aneka bentuk dan senantiasa bertukar tiap tahunnya.Banyak generasi-generasi baru yang lahir tahun 90-an tidak tahu bahwasanya suatu saat dahulu baju kurung dan teluk Belanga merupakan pakaian umum yang dikenakan kakek nenek mereka.


Berbeda dengan Semenanjung Melayu (Selatan Thailand,Malaysia,Singapura) dan Borneo termasuk Brunei,baju kurung dan teluk belanga merupakan pakaian yang dikenakan setiap golongan.Tidak kira masyarakat kampung,masyarakat kota,miskin,kaya,orang alim,artis terseksi hingga para jetsetter yang kesehariannya mengenakan pakaian designer terkenal pasti memiliki kedua pakaian tsb di dalam almari pribadi. Baju kurung yang bentuknya sangat sederhana,bisa dikenakan disetiap acara apapun dan dimanapun. Baik itu ke kantor,bertamu kerumah orang,undangan,bertakziah hingga ke acara-acara besar.

Sepuluh tahun yang lalu baju kurung dan teluk Belanga hanya dikenali sebagai pakaian Melayu Muslim. Titel tsb sudah sedikit berubah. Saat ini kedua pakaian tsb turut dipakai orang-orang non Muslim dari berbagai bangsa. Misalnya di Malaysia tidak sedikit wanita Cina,India dan Kaukasia memakai pakaian tsb seperti di perkantoran pada hari Jumat atau ke acara-acara formal. Namun wanita Cina di Singapura lebih senang mengenakan kebaya Nyonya.



                                     




























Kiri:T. Dr. Mansoer bersama Sultan Hamid(Pontianak) nampah gagah dihari penabalan Ratu Juliana.
Kanan: Pangeran Negeri Sembilan ini bersuku Padang.Salah satu cabang Etnis Melayu

Begitu juga dengan TKI-TKI yang sedang berkerja di Malaysia banyak yang mengenakan kedua pakaian tsb, tidak memandang sukunya apa,seandainya kita bertandang kerumah saudara-saudara kita saat lebaran di Malaysia baik itu mereka yang bersuku Jawa,Bawean dll,mengenakan baju kurung dan teluk belanga merupakan suatu hal yang biasa. Bukan karena tidak nasionalis, lupa Indonesia atau mau mengambil hati Malaysia, Berbaju kurung dan berteluk Belanga merupakan suatu pengalaman yang sangat unik. Hanya di hari Lebaran pertama seluruh Muslim di semua tempat mengenakan model pakaian yang sama tanpa mengenal perbedaan status sosial,pekerjaan serta usia.

Baju kurung secara umum menggunakan corak bunga atau abstrak tanpa penggunaan corak binatang,Bentuk bajunya memanjang ke paras lutut hingga ke bawah lutut.Baju kurung Kedah pula lebih pendek bajunya.Mirip seperti pakaian tradisional Thailand.



Jutawan terkenal Richard Branson 



Foto dari film Thailand.Queen Of Langkasuka

Baju Melayu lelaki (Teluk Belanga) secara umumnya mengenakan warna polos kecuali untuk kawinan.Walaupun banyak fashion designer mencoba untuk memodernkan baju kurung maupun teluk belanga dengan berbagai mode,namun potongan asli tetap bertahan tidak hilang ditelan jaman. Hanya sekitar awal tahun 90-an mulai diperkenalkan penggabungan kebaya dan baju kurung. Potongan Kebaya yang biasanya sepinggul,di desain memanjang hingga ke lutut.      Penggabungan kebaya dan baju kurung ini dulunya dikenali sebagai Kebarung. Saat ini semua jenis kebaya sepinggul maupun selutut tetap dipanggil kebaya tanpa sebutan kebarung.


                          Shah Rukh Khan sewaktu menerima anugrah gelaran Dato" di Malaka


Tiga foto terakhir diambil dari koleksi "Guest List" pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton,Foto tengah sewaktu acara Ceremony yg ditayangkan diseluruh dunia dan ditinton ratusan juta manusia dan terakhir foto Royal Wedding Pre Wedding Dinner di Mandarin Oriental Hyde Park.

Tiga foto diatas terlihat permaisuri Brunei dan permaisuri Malaysia mengenakan baju kurung.Mereka bisa saja menempah pakaian Versace,Christian Dior bersulam permata atau mengupah fashion consultant Hollywood untuk mengubah image mereka.Namun Baju Kurung tetap dikenakan di acara bersejarah negara Inggristsb.Kita yang nganggap kuno cuma bisa nonton di TV aja

Buat saudara-saudara saya yang pernah mengenakan baju kurung dan teluk belanga dan sudah lama meninggalkannya,Janganlah anggap pakaian ini ketinggalan zaman atau kampungan.Usahakanlah memakai baju tradisional ini sekurang-kurangnya setahun sekali.Banyak diantara kalian yang mengidolakan pakaian artis Hollywood yang sedang berposing di karpet merah di hotel-hotel mewah.Namun kalian lupa pasangan yang selalu megenakan pakaian tradisonal kita ini pernah menduduki carta teratas sebagai orang terkaya dimuka bumi dan mempunyai rangkaian hotel mewah yang sering didiami artis Hollywood (malahan artis Hollywood sendiri banyak tidak mampu memiliki hotel mewah tsb) Lalu siapa kita harus gengsi dan siapa mereka yang mau menghina?



Foto:Google images
disyarikan oleh S,Pernah di publish di blog lain
edited Arief

No comments:

Post a Comment